Jumat, 28 Juni 2013

Bolehkah aku berbisik "Aku sedang Cemburu"


Salahkah aku yang merasakan ini kala menatapnya?
Menatap betapa dahulu ia menjadi begitu istimewa dimatamu…
Menjadi satu-satunya yang engkau harapkan…
Bahkan mungkin sosok di sini terlintas pun tidak …

Salahkahku yang merasakan ini kala menatapnya?
Membayangkan betapa degup jantung mulai terdengar…
Hati terasa begitu risau..
Dia dulu, dan mungkin kini yang ada di hatimu begitu dalam…



Memutar memoriku dulu kala suatu rasa mulai menyelinap di hati…
Rasa yang menyapa dengan tersipu..
Yang kini begitu jelas tergambar, menggali dalam…
Yang selalu kuhindar akannya, namun tetap saja hadir dalam bayang-bayang di hati

Aku yang begitu menghindarinya, mengapa, tahukah engkau?
Ku takut itu semua semu dan hanya mimpi sesaat…
Hati begitu khawatir ketika menatap bidadari-bidadari dunia itu kian mendekatimu…
Dahulu terfikir, mungkin kosong akan lebih baik…


Wahai pangeran surgaku…
Bolehkah aku berbisik padamu…
Hatiku sedang merasa cemburu…
Hati mulai bertanya, adakah sesaat namaku masih tergambar di hatimu?
Masihkah terlintas sesaat di pikiranmu?
Ataukah hatimu masih terlintas nama ia yang menjadi istimewa di hatimu dulu?

Cinta…
Aku ingin tua bersamamu menatap anak-anak yang meneruskan jejak kita…
Tanpa perlu sesaat pun merasa khawatir hatimu pergi meninggalkanku

Perjuanganmu mungkin telah sangat melelahkan untuk berada pada titik ini…
Maka sekarangpun bolehkah aku berbisik sekali lagi…
Wahai pejuangku…
Meski kadang hati terasa berapi, meski fikiran terasa pergi..
Tapi hatimu, akhlakmu, adalah surga bagiku, di dalamnya embun penyejuk hati…
Ku kan bertahan senantiasa di sampingmu…
Mengiringi perjuanganmu hingga batas akhir…



“Catatan Hati yang Cemburu”
          -Asma Nadia-

Jumat, 21 Juni 2013

Subhanallah!! Ternyata Tubuh Kita Luar Biasa!!! #edisi Usus



            Pernah dengar kalimat yang menyatakan bahwa usus kita luasnya setara dengan 1-2 kali luas lapangan tenis?? Wow?! Betulkah? Atau mungkin ada yang berfikir ah mustahil masa segitu luasya bisa masuk tubuh kita, jangankan tubuh kita, bahkan si usus hanya menempati daerah perut kita. Jawabannya adalah tidak ada yang mustahil bagi Sang pencipta yakni Allah..:)
            Coba kita perhatikan gambar berikut

             

Kedua gambar tersebut menggambarkan bagaimana keadaan system cerna kita yang ada di perut, sangat berhimpit kan? Masih belum percaya seluas lapangan tenis bisa masuk dengan hanya saling berhimpit? Tentu saja jawabannya tidak sesederhana itu…yuk kita telusuri struktur usus kita ketika dibedah atau dibuka








Gambar yang kiri ketika usus kita dipotong melintang, ketika dipotong, akan tampak bentuk usus kita bagian dalam seperti tonjolan-tonjolan yang menjorok ke dalam lumen, so? Hubungannya apa? Tunggu dulu..coba perhatikan gambar yang berwarna ungu di sebelah kanan, gambar itu ketika tonjolan-tonjolan tadi di potong tipis dan diamati dengan mikroskop. Tampak tonjolan yang besar di sekelilingnya masih terdapat tonjolan-tonjolan kecil perluasan dari lapisan dibawahnya.
Sekarang kita hubungkan, mengapa usus perlu dibuat seperti itu, jika jawabannya itu takdir, baiklah itu memang rancangan Allah, tapi jika itu jawabannya, sekarang mungkin tidak ada dokter, dan penyakit-penyakit tidak akan ada yang membantu sebagai perantara penyembuhan, bahkan mungkin kita akan sedikit sekali bersyukur. Allah menyuruh kita untuk mengenal ciptaan-ciptaanNya jika ingin mengenalNYA, termasuk tubuh kita. Lanjut ke topik, di dalam usus kita, selain terjadi proses pencernaan sebagai kelanjutan dari proses pencernaan sebelumnya, di usus kita juga ada mekanisme penyerapan zat-zat yang berfungsi bagi tubuh yang berasal dari makanan yang kita makan. Agar proses penyerapan berjalan maksimal perlu tempat yang sangat luas untuk membantu mempercepat dan mempermudah zat-zat penting untuk masuk dalam pembuluh darah di dekat usus yang nantinya akan didistribusikan ke seluruh tubuh guna berbagai proses dalam tubuh.
Mulailah berfikir kalau usus seluas lapangan tenis langsung masuk begitu saja, bagaimana keadaan perut kita?? Mungkin akan sangat mengerikan. Oleh karena itu, Allah menciptakan bentuk usus sedemikian sehingga luas permukaan usus maksimal, tapi tetap dapat menempati ruangan yang sempit di dalam perut kita. Sekarang sudah tahu kan mengapa usus kita berbentuk unik? Subhanallah, AllahuAkbar..:)

Semoga Bermanfaat..:)
21 Juni 2013 
23.30
-Hasna-