Kamis, 01 Agustus 2013

Karna Kuingin Sakinah Bersamamu


Wanita mana yang tak rindu sosok tegap, tangguh, tunduk dan berbudi luhur
Wanita mana yang ingin bersanding dengan sosok shalih, Pembina umat, pembela Islam,lagi santun
Wanita mana yang tak ingin di cintai sosok penuh penghargaan, menghargai wanita sepenuhnya, sosok penyayang yang mencintai dan dicintai orang banyak



Tentu aku wanita yang seperti itu juga..
Merindukan sosok yang begitu lembut akhlaknya…
Hatinya setegar karang, mulutnya penuh dzikir
Meski kadang sering menarik air mata membanjiri pipi karna merindukan sosokmu..
Tapi  itulah sebuah gambaran hati yang begitu teguh mendambakan..

Sosok yang bagaimana lagi yang aku inginkan..
Kurasa aku tak akan menemukan yang lebih dari itu kini..
Banyak yang melebihimu, namun semua itu duniawi..
Dan kuharap, pernikahan suciku bukan alasan duniawi

Kudambakan keluarga sejuk, penuh tawa..
Lantunan Qur’an menyeru di setiap sudut rumah kita..
Anak-anak shalih dan shalihah bermain di sekeliling kita..
Penantian begitu indah dan penuh kesabaran
 “Karna ku ingin sakinah bersamamu”

-Zh-

Seruan Persaudaraan


Assalamu’alaikum, bagaimana kabarmu wahai saudaraku tercinta? Sudahkah kau rasakan seteguk air untuk berbuka? Adakah air wudhu di sana? Bisakah kau pejamkan mata mengistirahatkan diri walau sejenak?
Air mata ini selalu menetes kala melihatmu berteriak kesakitan lewat layar tv, yang tentu, kenyataan nya lebih menyakitkan, mereka menyaring siaran-siaran kalian disana, sudah semestinya penayangan di Negara kami hanya sekadar gambaran secara global dan tidak menggambarkan bagaimana hatimu di sana tercabik-cabik.
Pemimpin islami, akhlak yang baik, menghafal firmanNya, bijak dalam bertindak sesuai syari’at sungguh baru kali ini aku melihatnya sosok yang begitu dikagumi masyarakat.
Hingga pada detik-detik kudeta nya, ribuan manusia serentak bersama membentuk barisan yang dikuatkan oleh Allah untuk membela nya.
Aku berbisik padamu, kami sangat mendambakan pemimpin seperti beliau, maka bersyukurlah kalian yang pernah merasakan itu walau hanya bahkan satu detik.
Hatiku mulai tercabik kala melihat ketentraman kalian dalam sholat mulai diganggu, terbuat dari apakah hati mereka? Yang begitu keji menembaki saudara-saudara ku ketika menjalankan sholat. Sungguh Allah tidak tidur, Allah mengetahui segala jerih payah, pilu yang kalian rasakan.
Wahai saudaraku, terimakasih aku ucapkan dengan penuh dalam, kebesaran niat dan pengorbananmu mengajarkan kami akan bagaimana pentingnya, dan berharganya waktu beribadah, sering kami melalaikan perintahNya, menunda ibadah, bermalas-malasan dalam menuntut ilmu, padahal engkau disana begitu sulitnya menjalankan itu semua bukan karna hati kalian yang menginginkannya, tapi para perusak bumi Allah yang membuatmu begitu…
Begitu kejamnya kami, jika hanya terdiam melihat kalian menangis di sana, aku sungguh ingin bersama kalian di sana, mengibarkan panji islam di tanah Mesir. Beberapa hari yang lalu, aku bertanya sana-sini mencari relawan yang akan berangkat ke sana, namun mereka menjawab belum pasti, meski mungkin akan begitu sulit memberangkatkan diri ke sana, setidaknya surat cinta kami untuk kalian disana yang di bungkus dengan selimut dan makanan, bisa sampai ke tangan kalian…
Aku terus mengusahakannya, maka tidak ada yang lebih baik dibandingkan hati yang sabar, Alla bersama kalian wahai para syuhada…
Aku tak akan tinggal diam, kutegakkan pula panji islam di negaraku ini, kuperjuangkan semampuku, semangat kalian menggambarkan indahnya surge terpancar di wajah-wajah kalian..
Semoga Allah mempertemukan kita baik di dunia maupun kelak di surgaNya, aamiin…
Semoga engkau dalam ketentraman batin dan keamanan dalam keimanan

Salam cinta terdalam dari saudara muslim mu di Indonesia

-Zumrotin Hasnawati-

9 dari seribu kisah


1.hubabah tiflah => orang2 memanggilnya hubabah tiflah(dalam bahasa arab artinya bayi),mungkin karena beliau sampai di masa tuanya masih seperti bayi yang fitrah,tak pernah menyakiti siapapun.Perempuan tua dengan kedua matanya buta,ahli ibadah dan lisanya tak pernah berhenti berdzikir.

2.wanita kota tarim => beliau tinggal di dekat masjid di sebuah lereng.rajin beribadah.suatu ketika ad aseseorang yang sedang sedikit mengeluh karena perjalanan yang ia tempuh dari rumah ke majlis ilmu begitu jauh,hingga orang itu menghitung beberapa niat dy selama ini.wanita kota tarim itu menghampiri dan menepuk pundak pelajar itu seraya berkata 



"Sesungguhnya Allah akan memberimu dan mengkaruniakanmu sesuai dengan niatmu" kata2 yang tak akan pernah dilupakan oleh orang yang mendengarnya.

3.wanita dengan kehidupan zuhudnya:ketika di suatu majlis ilmu,seorang anak berkata pada ustadzahnya,"ustadzah,aku harap ustadzah berkenan menjadi saksi untuk ibuku" ustadzah terheran dan berkata "saksi untuk apa nak?" sang anak menceritakan kisahnya" ibuku sepanjang hidupnya tak memiliki apapun kecuali 2 buah pakaian,satu ia kenakan sementara yang lain ia cuci,ia hanya memiliki 2 buah kerudung,mukena,sepasang sandal,sebuah sisir,cermin,piring,Al-Qur'an,tasbih dan sajadah.Dia tak memegang satu sen pun uang,tak memiliki perhiasan,rumah,barang,atau perabot apapun.beberapa hari yang lalu seseorang memberinya selembar kain,lalu beliau berkata"jika umurku sampai ramadhan nanti,jahitkan kain ini untuk baju shalatku,namun jika tidak berikan pada si fulanah,kulihat mukenanya telah usang" lalu sang anak melanjutkan "ibuku meninggal 3 hri yg lalu,maukah kau menjadi saksi akan kezuhudan beliau?" ustadzah seraya tersenyum dalam tangisanya berkata"tahukah kau nak,cita2 ku adlh trmsuk dlm org yg diceritakan Nabi Muhammad,bahwa ketika proses hisab brlngsung,dn shirotol mustaqim mash terbntg,ad sklompok org yg menanti Nabi Muhammad di pintu syurga,lalu malaikat bertanya siapakah kalian yg berada dsini? org itu mnjwb,kmi klompok umat Nabi Muhammad yang keluar dari dunia seperti ketika masuk di dalamnya"

4.wanita di mina: wanita lembut yang menghabiskan malamnya untuk beribadah kepada Allah dengan bercucuran air mata.siangnya senantiasa berbuat baik pada sesama

5.wanita di bis:kala itu bis dari daruz zuhro ke darul faqih di tarim hanya ditumpangi beberapa penumpang,seorang wanita tua dan muslimah pelajar.tiba2 bus menekan rem mendadak karena menabrak sesuatu hingga semua terkejut dan beberapa orang terjatuh di dalam bis,semua mengeluh kesakitan dan sebagian lagi marah2 pada supir bus,ada yang beristighfar dsb,namun lain halnya dengan wanita itu,wanita tua itu mengucap "alhamdulillah,terimakasih ya ALLAH..atas karuniaMU yang tak habis2 nya" seraya tersenyum dan bangkit dari jatuhnya.pelajar muslimah bertanya keheranan pada wanita tua itu atas apa yg diucapkannya.wnita itu hanya menjawab"Allah Tuhan kita begitu baik dan selalu memberikan yang terbaik,apapun yang kita terima baik musibah maupun rizqy,itulah sesuatu yang indah dan terbaik bagi kita"

6.Erika seorang muallaf:erika,seorang wanita muallaf,dia bagai orang luar biasa,kisah datangnya hidayah menakjubkan,usaha dia menjadi muslimah yang kaffah sangat mengharukan.dy selalu mengamalkan apa yang telah ia dapat.suatu ketika ia mndpt kan ilmu mngenai faidah surah al-kahfi jika dibaca pda mlm jum'at,ia lngsung mempraktikannya,mlm jum'at itu hingga ia tak bangkit dari duduknya kecuali untuk shalat fardhu dan sunnah.Ia berusaha keras menyelesaikan membaca surah Al-kahfi meski begitu terbata2 karena ia bru sj mengenal ayat2 Al-Qur'an.sambil terus meneteskan air mata,ia membaca nya hingga slesai.

7.hubabah khadijah:beliau tinggal seorang diri dan sungguh2 memiliki jiwa mandiri.ketergantungannya pada orang lain hanya untuk menunaikan sholat.seorang tetangganya bercerita ("aku datang ke rumah hubabah khadijah kala sholat fardu untuk berjama'ah bersama beliau.tepat mlm jum'at prtma di bulan ramadhan setelah shalat maghrib hubabah berkata kepadaku" "kembalilah sgera setelah kau menyiapkan makan untuk keluargamu,kita akan melaksanakan sholat isya dan tarawih lebih awal karena aku akan pergi" akupun kembali lagi ke rumah beliau untuk shalat isya dan tarawih bersama.ku beranikan bertanya pada beliau selepas beliau mandi dan berpakaian rapi berwarna hijau dengan tubuh yang wangi."maaf hubabah,sebetulnya kemana hubabah hendak pergi hingga bersiap-siap sedemikian rapi?"
hubabah khadijah hanya diam,setelah shalat tarawih,beliau melanjtkan sholat witir,kemudian mengambil mushaf dan membaca juz terakhir hingga selsesai.kemudian beliau berkata"aku akan menghadiri sebuah undangan" undngn ap hubabah?" undangan pesta yang indah,Yang Maha Besar telah mengundangku" seraya meneteskan air mata,aku berkata" jangan tinggalkan aku hubabah,ajaklah aku bersamamu" "semua ada waktunya,dan waktumu bukanlah sekarang,sampaikan pada semua org,aku telah memaafkan kesalahan mereka semua,dan akupun meminta maaf atas segala kesalahanku,sekarang aku segera berangkat" aku hanya terdiam lemas dan terus meneteskan air mata,hubabah membaringkan tubuhnya dan mengucap 2 kalimat syahadat,kemudian matanya tertutup untuk selamanya dengan senyuman indah,aku yakin beliau sngat menantinya,karena kebahagiaan beliau adlah ketika bisa dekat dengan ALLAH dn bertemu denganNYA

8.hubabah umairoh:beliau seorang ahli ibadah.kala itu halimah,seorang muslimah mendatanginya untuk meminta dido'akan agar lekas diberi keturunan karena sudah 4 tahun menikah belum dikaruniai anak.huabab umairoh berkata padanya"halimah,tidakkah kau merasa hidup ini sudh bgitu menyibukkan kita dari ibadah kpada ALLAH.dr 24 jm sehari semalam,hanya beberapa jm yg tersisa untukNya,jikalau anak akan lebih menyibukkanmu hingga kau megurangi waktumu untukNYa,bukankah lebih baik tidak memilikinya? Allah selalu memberikan yang terbaik baik kita,ketika kita belum dan bahkan tidak dikaruniai keturunan,ada maksud lain yakni kita lebih memiliki banyak waktu untuk ibadah kepadaNYA,renungkanlah nak,bersyukurlah atas apa yang terjadi padamu" kata2 bijak dari mulut orang yang penuh cinta pada ALLAH,hingga tak mau disibukkan dengan hal yang bisa mengurangi waktu untuk beribdah pada ALLAH

9.Hubabah bahiyyah:wanita tua umurnya sekitar 90 tahunan,pribadi tegas,putri seorang ulama yaman yang terkenal karena keshalihan nya...namuun berbeda dari yang terfikirkan,beliau wanita yang tegas dan bahkan jarang berkata2,ketika orang memuji dan menghormatinya,beliau selalu pergi,diam dan tak terlalu menghiraukannya.Ternyata beliau sungguh orang yang rendah hati,beliau sngat mencintai ALLAH,rajin beribadah,tawadhu' yang luar biasa.beliau pernah berkata "tak ada yg lebih mengetahui diri kita selain Allah dan kita sendiri.dinding penghalang terbesar antara manusia dan Tuhannya adalah hawa nafsunya sendiri.hawa nafsu membuat kita mudah terlena dengan apa yang diharapkannya.pujian adalah salah satunya,tatkala hawa nafsumu kenyang dgn pujian,diapun menjadi kuat,dn ketika itu akan sangat sulit mengalahkannya"


sahabat fillah,masih beribu wanita shalihah di bumi Allah ini,akankah kita menjadi salah satu kekasih ALLAH,yang senantiasa dipenuhi cintaNYa?...semoga kita benar2 menjadi salah satu dari mereka..selamat berjuang bersama menjadi muslimah yang penuh cinta,baik cinta padaNYA,maupun cinta dariNYA..^^

Last Breath


From those around I hear a Cry,A muffled sob, a Hopeless sigh,
I hear their footsteps leaving slow,
And then I know my soul must Fly!

A chilly wind begins to blow,
Within my soul, from Head to Toe,
And then, Last Breath escapes my lips,
It's Time to leave. And I must Go!

So, it is True (But it's too Late)
They said: Each soul has its Given Date,
When it must leave its body's core,
And meet with its Eternal Fate.

Oh mark the words that I do say,
Who knows? Tomorrow could be your Day,
At last, it comes to Heaven or Hell
Decide which now, Do NOT delay!

Come on my brothers let us pray
Decide which now, Do NOT delay!
Come on my brothers let us pray
Decide which now, Do NOT delay!

Oh God! Oh God! I cannot see!
My eyes are Blind! Am I still Me
Or has my soul been led astray,
And forced to pay a Priceless Fee

Alas to Dust we all return,
Some shall rejoice, while others burn,
If only I knew that before
The line grew short, and came my Turn!

And now, as beneath the sod
They lay me (with my record flawed),
They cry, not knowing I cry worse,
For, they go home, I face my God!

Oh mark the words that I do say,
Who knows, Tomorrow could be your Day,
At last, it comes to Heaven or Hell
Decide which now, Do NOT delay !
Come on my brothers let's pray
Decide which now, do not delay ....

Jika itu karna Allah, maka aku tak akan menoleh kebelakang


Rasa takut? Jelas pernah terselip, mengapa? Telinga kanan yang mendengar “ibu, mbok anak sy di khitbahkan sm anak ibu”
Telinga kiri berdengung “ na, ada yg mau mengkhitbah kamu, dia serius, ktnya selama belum ada yg mengkhitbah, dia akan mengkhitbah kamu, entah nantinya ditolak atau diterima, yang penting mengkhitbah dulu”
Tidak wajarkah aku ketika aku takut, hingga akhir batas waktu kau
tak memiliki keberanian untuk memintaku?

Tak wajarkah aku, ketika aku takut detik ini ternyata tidak ada rasa yang tersisa disana untukku?
Lalu ini menjadi alasanku mengapa aku enggan mengenal yang namanya cinta, karna ku yakin ketakutan-ketakutan akan mulai menghinggapiku.
Rasa bertanya yang kadang begitu lekat, “apakah aku hanya sebagai pengisi kekosongan hatinya seusai dahulu mungkin terisi oleh yang lain?”
Dan memang aku salah, sepasang bola mata telah menyiratkannya, mengatakan semua bahwa cinta bukan sekadar sebuah kata yang digambarkan sebagai setangkai bunga, sebatang coklat, seuntai kata-kata manis, sejuta rangkaian rayu,janji dan lain sebagainya. Namun cinta mengisyaratkan sesuatu yang kuat, kokoh, dan suci, yang dengannya sebuah kehidupan akan dilanjutkan hingga titik akhir.
Ketakutan yang sama sekali tidak berarti, seharusnya cukup lintas, lewat secepat kilat saja. Karena dia akan menyapa dengan lembut, hadir dengan penuh kemantapan, membawa sejuta kelengkapan jiwa, dan hati, mempersiapakan suatu kehidupan baru.
Bunga mawar, coklat, janji manis, kata-kata gombal dan sebagainya kini hanya dibuang ke tong sampah, karna bahkan pernikahan suci mempersiapakan sebuah taman surga yang indah dan lengkap seisinya.
Maaf, karna pernah melintaskan itu semua difikiranku
Maaf jika aku begitu sensitif merasakan kecemburuan
Maaf jika aku fikir engkau memilihku hanya untuk mengisi hati yang kosong
Maaf jika aku seringkali menjadi egois bagimu…
Bahkan permohonan maaf ku ini semua rasanya begitu kecil dibandingkan dengan ketaatanmu wahai pemuda shalih…
Jiwa dan hatimu yang tunduk mengajarkanku banyak hal, membuka tabir mata untuk memandang lebih baik.
Wahai pemuda shalih, jika benar engkau memiliki cinta suci itu karna Allah, maka aku tak akan pernah memandang kebelakang. Apapun yang ada dibelakangmu menjadi hakmu seorang untuk membenahinya, aku akan menatap kedepan, dimana mempersipkan segala hal untuk kita memanam saham di surgaNya kelak.
Bahkan kini aku tak lagi peduli, di depan mataku mereka memujimu, menggemarimu. Tapi aku yakin jika benar cinta itu ada dalam hatimu, maka hati ini pula yang akan memalingkan pandanganku dari itu semua. Bertemu dengan sosok yang dulu engkau cintai, yang namanya terukir di hatimu? Aku tak mau memikirkannya, itu menjadi urusanmu, apakah engkau masih menyimpan rasa itu padanya, atau apakah nama ia masih terukir dihatimu. Aku benar-benar tidak mau memperdulikannya lagi, yang aku perdulikan dan pentingkan adalah bagaimana ketika kita bersama kelak, ketaatanku padamu membuat namaku yang terukir di hatimu.
Semua itu karna aku mempercayaimu

Salam hangat

-ZH-

Jumat, 28 Juni 2013

Bolehkah aku berbisik "Aku sedang Cemburu"


Salahkah aku yang merasakan ini kala menatapnya?
Menatap betapa dahulu ia menjadi begitu istimewa dimatamu…
Menjadi satu-satunya yang engkau harapkan…
Bahkan mungkin sosok di sini terlintas pun tidak …

Salahkahku yang merasakan ini kala menatapnya?
Membayangkan betapa degup jantung mulai terdengar…
Hati terasa begitu risau..
Dia dulu, dan mungkin kini yang ada di hatimu begitu dalam…



Memutar memoriku dulu kala suatu rasa mulai menyelinap di hati…
Rasa yang menyapa dengan tersipu..
Yang kini begitu jelas tergambar, menggali dalam…
Yang selalu kuhindar akannya, namun tetap saja hadir dalam bayang-bayang di hati

Aku yang begitu menghindarinya, mengapa, tahukah engkau?
Ku takut itu semua semu dan hanya mimpi sesaat…
Hati begitu khawatir ketika menatap bidadari-bidadari dunia itu kian mendekatimu…
Dahulu terfikir, mungkin kosong akan lebih baik…


Wahai pangeran surgaku…
Bolehkah aku berbisik padamu…
Hatiku sedang merasa cemburu…
Hati mulai bertanya, adakah sesaat namaku masih tergambar di hatimu?
Masihkah terlintas sesaat di pikiranmu?
Ataukah hatimu masih terlintas nama ia yang menjadi istimewa di hatimu dulu?

Cinta…
Aku ingin tua bersamamu menatap anak-anak yang meneruskan jejak kita…
Tanpa perlu sesaat pun merasa khawatir hatimu pergi meninggalkanku

Perjuanganmu mungkin telah sangat melelahkan untuk berada pada titik ini…
Maka sekarangpun bolehkah aku berbisik sekali lagi…
Wahai pejuangku…
Meski kadang hati terasa berapi, meski fikiran terasa pergi..
Tapi hatimu, akhlakmu, adalah surga bagiku, di dalamnya embun penyejuk hati…
Ku kan bertahan senantiasa di sampingmu…
Mengiringi perjuanganmu hingga batas akhir…



“Catatan Hati yang Cemburu”
          -Asma Nadia-

Jumat, 21 Juni 2013

Subhanallah!! Ternyata Tubuh Kita Luar Biasa!!! #edisi Usus



            Pernah dengar kalimat yang menyatakan bahwa usus kita luasnya setara dengan 1-2 kali luas lapangan tenis?? Wow?! Betulkah? Atau mungkin ada yang berfikir ah mustahil masa segitu luasya bisa masuk tubuh kita, jangankan tubuh kita, bahkan si usus hanya menempati daerah perut kita. Jawabannya adalah tidak ada yang mustahil bagi Sang pencipta yakni Allah..:)
            Coba kita perhatikan gambar berikut

             

Kedua gambar tersebut menggambarkan bagaimana keadaan system cerna kita yang ada di perut, sangat berhimpit kan? Masih belum percaya seluas lapangan tenis bisa masuk dengan hanya saling berhimpit? Tentu saja jawabannya tidak sesederhana itu…yuk kita telusuri struktur usus kita ketika dibedah atau dibuka








Gambar yang kiri ketika usus kita dipotong melintang, ketika dipotong, akan tampak bentuk usus kita bagian dalam seperti tonjolan-tonjolan yang menjorok ke dalam lumen, so? Hubungannya apa? Tunggu dulu..coba perhatikan gambar yang berwarna ungu di sebelah kanan, gambar itu ketika tonjolan-tonjolan tadi di potong tipis dan diamati dengan mikroskop. Tampak tonjolan yang besar di sekelilingnya masih terdapat tonjolan-tonjolan kecil perluasan dari lapisan dibawahnya.
Sekarang kita hubungkan, mengapa usus perlu dibuat seperti itu, jika jawabannya itu takdir, baiklah itu memang rancangan Allah, tapi jika itu jawabannya, sekarang mungkin tidak ada dokter, dan penyakit-penyakit tidak akan ada yang membantu sebagai perantara penyembuhan, bahkan mungkin kita akan sedikit sekali bersyukur. Allah menyuruh kita untuk mengenal ciptaan-ciptaanNya jika ingin mengenalNYA, termasuk tubuh kita. Lanjut ke topik, di dalam usus kita, selain terjadi proses pencernaan sebagai kelanjutan dari proses pencernaan sebelumnya, di usus kita juga ada mekanisme penyerapan zat-zat yang berfungsi bagi tubuh yang berasal dari makanan yang kita makan. Agar proses penyerapan berjalan maksimal perlu tempat yang sangat luas untuk membantu mempercepat dan mempermudah zat-zat penting untuk masuk dalam pembuluh darah di dekat usus yang nantinya akan didistribusikan ke seluruh tubuh guna berbagai proses dalam tubuh.
Mulailah berfikir kalau usus seluas lapangan tenis langsung masuk begitu saja, bagaimana keadaan perut kita?? Mungkin akan sangat mengerikan. Oleh karena itu, Allah menciptakan bentuk usus sedemikian sehingga luas permukaan usus maksimal, tapi tetap dapat menempati ruangan yang sempit di dalam perut kita. Sekarang sudah tahu kan mengapa usus kita berbentuk unik? Subhanallah, AllahuAkbar..:)

Semoga Bermanfaat..:)
21 Juni 2013 
23.30
-Hasna-


Rabu, 03 April 2013

Ujian semudah membalik tangan...^^


Bismillaahirrahmaanirrahiim…

Assalamu’alaikum adik-adikku sekalian, bagaimana imanmu hari ini? Dengan kelelahan fisik dan otak menyerap ilmu demi sebuah kata lulus..

“Ah, benar-benar membosankan, fisik dan otak kerap harus mengikuti kodrat sebagai siswa kelas akhir demi mencapai kata lulus di ujian akhir nanti.”

Mungkin kata-kata itu sedikit menggambarkan perasaan sebagian dari adik-adikku tercinta yang kini menginjak kelas akhir dan akan menjalani ujian nasional. Ya..meski tidak secara gamblang, tapi wajah letih kalian berkata seperti itu. Belum lagi ketika sudah mengantongi kata lulus tapi masih harus berjuang bersama jutaan orang memperebutkan kursi perguruan tinggi. Tidak heran jika kini banyak yang memilih mengeluarkan ratusan juta bahkan milyaran rupiah demi kata lulus dan satu buah kursi di perguruan tinggi.
     Lalu yang saya tanyakan, apakah kata lulus dan sebuah kursi itu yang kalian harapkan dan mimpikan? Kalau sekadar kata lulus dan kursi,itu bukan hal yang sulit, karena joki ada dimana-mana dan siap menyedot ratusan juta bahkan milyaran untuk membodohi kalian. Membodohi? mengapa begitu? Jelas saja si joki membodohi para pelajar, bibit-bibit bangsa. Mereka menjadi malas berusaha dan hanya bersandar pada manusia. Itu efek yang langsung bisa Nampak, masih besar efek ke depan yang lebih dahsyat lagi…
Mari kita pecahkan bersama-sama apa yang seharusnya kita lakukan…J

“Maka apakah kamu mengira bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa maksud)? “(QS Al-Mu’minun [23] :115)

“(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi.” (QS Al-Baqarah [2] : 30)

“Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di muka bumi.” (QS Al-An’am [6]:165)

“ Sesungguhnya, Kami telah menciptkan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS At-tin [95]:4)

     Baiklah 4 ayat di atas saya rasa cukup untuk mengetuk hati dan fikiran kita. Khalifah, yang diciptakan tanpa sia-sia dengan bentuk sebaik-baiknya, Siapa dia? Bukan siapa-siapa lagi melainkan kita. Kita inilah yang Allah maksud dalam ayat-ayat di atas, tidak ada keraguan bahkan kesalahan sedikitpun atas apa yang Allah firmankan. Lantas mengapa kita ragu dengan apa yang telah Allah karuniakan pada kita? Kita ini khalifah di bumi, yang dengannya diberi kemampuan, potensi, akal yang cerdas. Untuk apa semua itu jika hanya didiamkan saja? apa gunanya semua itu jika akhirnya kita hanya menyandarkan dan mengandalkan manusia?.
 “Sebaik-baiknya” artinya kita lahir dari bibit yang paling baik. Sudah sepantasnya kita yakin bahwasanya kita mampu atas apapun yang ingin kita lakukan. Mereka yang tertatih berjalan tanpa kaki, menyuap nasi dengan kaki karna tak memiliki lengan, merekapun bisa melakukannya sama seperti kita, karna mereka yakin mereka mampu. Letih? Malas? Kourosh Mozouni si bocah kecil 12 tahun, karna kecintaanya pada Allah dan Islam yang begitu besar, ia menjadi calon presiden termuda di Negara Iran, lalu kita?
Lantas apa lagi yang diragukan dari kita? Dengan kesempurnaan fisik, kecukupan financial tidak ada alasan lagi untuk berdiam diri dan merasa tak mampu. Semua itu butuh pengorbanan, butuh upaya, usaha dan berdo’a. Baiklah semoga itu bisa menggugah semangat belajar kita...

Lalu renungkanlah arti dari sepetik do’a khotmil Qur’an berikut :

“Ya Allah, aku meminta permintaan yang terbaik, permohonan terbaik, keberhasilan terbaik, ilmu terbaik, amal terbaik, pahala terbaik, kehidupan terbaik, kematian terbaik, dan tetapkanlah aku dalam semua kebaikan itu. Beratkanlah timbangan (Amal baikku), kukuhkanlah imanku, tinggalkanlah derajatku, terimalah shalatku, ampunilah kesalahan-kesalahanku; dan aku memohon surge yang paling tinggi kepada-Mu”

     Do’a itu mewakili keinginan yang dirasakan hampir semua manusia, terutama umat islam. Belum lagi ditambah permohonan ampun terhadap dosa-dosa yang selama ini dilakukan, minta lulus, minta ini itu. Apakah itu salah? Tidak, bahkan Allah menyukainya. Yang jadi pertanyaan adalah ketika kita meminta sebanyak itu, berapa banyak waktu yang sudah kita luangkan untuk Allah? Lalu apa yang membuat kita berani meminta banyak sedangkan balasan atas keluangan waktu untukNya sangatlah sedikit? Maka jangan heran ketika Allah sempitkan hati yang tadinya lapang, Allah sumbatkan pikiran yang tadinya luas. Saya baru menyadari selama ini saya mengira pencapaian tertinggi adalah surga Allah, ternyata bukan itu, pencapaian kita tertinggi adalah Ridho Allah, maka ketika Allah ridho, apapun bahkan surga firdaus bisa kita rasakan, aamiin…
     Berkaitan dengan ridho Allah, sebesar apapun usaha kita, sekuat apapun tenaga kita, selama apapun kita belajar, jika Allah tidak ridho, maka apapun yang kita inginkan tak akan kita peroleh, mendekatlah padaNya, sandarkan semuanya pada Allah, karna hanya Allah yang memiliki kehendak, Allah yang akan memberi apapun yang kita minta dengan penuh keridhoanNya…

Ketika kita merasa waktu begitu sempit, Tak ada yang tak mungkin jika Allah berkehendak… 


Saatnya katakan "it's easy because Allah" 
Semuanya akan terasa ringan dan mudah semudah membalik tangan ketika kecintaan Allah berperan di dalamnya..:)
Selamat berjuang adik-adik ku, niatkan semua jerih payahmu karena kecintaanmu pada Allah dan Islam…:)

Zumrotin Hasnawati

Rabu, 3 April '13
16.00

Sabtu, 30 Maret 2013

Mencintai sejantan Ali, berani mencintai berani menikahi...^^


Assalamu'alaikum
Bismillah 24 jam berada pada posisi sebagai penghuni kampus dengan bertubi2 ujian kini duduk sejenak me- refresh tulisan...:)

"Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan"

Luar biasa kata-kata itu, sedikit menggelitik tangan saya untuk menggoreskan tulisan malam ini..
Mengapa tidak, buku jalan cinta para pejuang menjadi salah satu bukti betapa kisah-kisah cinta beralur indah telah tercetak bagi orang-orang luar biasa yang sangat Allah cintai dan tentu mencintaiNya.

Menengok fenomena alam kita kini yang semua orang pasti tahu apa yang kini menjadi begitu wajar terjadi, meski sesungguhnya mereka mengerti baik dan buruk nya dari apa yang mereka lakukan.
Pertanyaan saya, lalu bagaimana seharusnya semua itu diaplikasikan?
Renungkan dulu 2 ayat di bawah ini :

"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah" (Adz-dzariyat : 49)

"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (An-nisa : 1)

Setelah merenungkannya, masih khawatirkah dengan status jomblo nya? sibuk sana-sini menembak,menolak dll
Allah tidak tidur, Allah sudah merencanakan yang jauh lebih indah untuk kita, mengapa tidak kita sandarkan padaNya, serahkan alur itu padaNya dimana nanti ketika saatnya kita bergerak menjemput sang pendamping Allah lah yang menggerakannya. Bertahun-tahun memendam rasa cinta dan suatu hari memang Allah menggerakannya untuk terungkap, maka semua itu akan terungkap dengan sendirinya...

Pernahkah kita fikirkan ketika kita jadian sana-sini, putus sana-sini menjalani hubungan yang belum halal dengan berbagai orang, saat itu pula calon pendamping kita melakukan hal yang sama, rela kah kita ketika nantinya pendamping kita telah menjalani kisah-kisah cinta, jalan sana-sini dengan beberapa orang lain?
Berfikir, dulu ia dengan si A, skrg menyatakan cinta padaku, apakah aku sebagai pelampiasannya seusai putus dengannya? apakah cintanya tulus bla...bla...bla..hm..

Pacaran sudah, jalan bareng sudah, panggilan sayang sudah terlontar,berpegangan tangan sudah, lalu apa yang istimewa seusai akad nikah di jalankan? rasa malu yang begitu indah sudah tak ada, hati bergetar kala di panggil dengan penuh kasih sayang tak lagi dirasa, sentuhan halal untuk pertama kali yang membuat keringat bercucuran,air mata menetes atas rasa bahagia sama sekali tidak hadir. mengapa? karna semua itu sudah dirasakan ketika menjalani hubungan dahulu...
Detik-detik perjalanan seusai akad terasa begitu hambar dan sama sekali tak ada yang istimewa

Bandingkan dengan yang penuh tundukan hati menanti dengan sabar sosok yang sangat luar biasa, sosok yang badannya tegak, otaknya cerdas memimpin, akhlaknya ladang surga bagi kita...
yang selama penantian menjaga dirinya dari berbagai godaan cinta duniawi. Parasnya lembut tapi berani, ia yang berani mencintai berani pula menikahi, dia lah sosok yang akan menjadi pundak sandaran kita ketika kita lelah, ketika kita sedih, ia yang menjadi sahabat sejati kita berbagi kebahagiaan, kawan berbagi tawa.Ia yang ketika menyatakan kesucian cintanya dengan santun dan membuat hati kita bergetar meneteskan air mata mengucap hamdalah.

ia yang berani mengatakan " aku mencintaimu karna Allah, dan menikahimu karna Allah". Yang mengatakan " kesucianmu adalah anugerah bagiku"...
sosok yang mencintai dengan mengenal dan memahami, komunikasi untuk ta'aruf dan tafahum, bukan sosok yang meresmikan hubungan yang belum halal...

Bismillah, sajak ini aku persembahkan untuk pemimpinku kelak..
Wahai engkau lelaki kekasih Allah, yang akhlaknya ladang surga bagiku kelak...
Aku menanti dalam sujudku padaNya, menanti dalam penjagaan diri dari hubungan dengan org lain yang belum halal...
untuk apa semua ini, tentu semua ini karna cintaku pada sosok yang Allah beri amanah sebagai pundak sandaran bagiku...
untuk cintaku padaNya...
Saat dimana keberanianmu timbul mengungkapkannya sejantan Ali, saat itu air mata menetes hati tersirami embun, senja menjadi begitu terang oleh cahaya rembulan...
saat itu hanya ada asma-asma Nya yang terucap dari mulut ini...
membuka lembaran demi lembaran yang kira-kira kelak terpancar dalam hidup kita...
Aku belajar banyak tentang Islam darimu, belajar cara untuk semakin mendekatkanku padaNya....
Ketika tanganku sendiri yang kelak akan mengobati keluargaku kala mereka sakit...
Sebagai dokter untuk suami,anak, keluarga, dan masyarakat...
Menjadi guru bagi anak-anak yang shalih dan shalihah kelak...
dan kisah ini akan menjadi kisah kesekian yang meneruskan kisah para pejuang Islam...
Wahai pejuangku, Sampai bertemu di momen ketika orang2 menjadi saksi engkau menyatakan akad nikah di hadapan orang tuaku...


Alhamdulillah sedikit goresan malam ini bisa tersampaikan, semoga tulisan ini bukan menjadi api bagi hati sang pembaca, tapi menjadi embun yang semakin mendinginkan hati, melembutkan hati dan membuka mata atas keindahan yang Allah persiapkan kelak untuk kita...
maaf atas segala khilaf...

-uhibbukum fillah-

Zumrotin Hasnawati

Minggu 02.00 dini hari

Minggu, 17 Maret 2013

Hadapi dan nikmati


Assalamu’alaikum...sahabat shalih dan shalihah,yuuk kita sirami hati kita dulu…semoga bermanfaat…^^

تَبارَكَ الَّذي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَ هُوَ عَلى‏ كُلِّ شَيْ‏ءٍ قَديرٌ#ٱلَّذي خَلَقَ الْمَوْتَ وَ الْحَياةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَ هُوَ الْعَزيزُ الْغَفُور
        
"Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun"(Al-Mulk:1,2)
            Begitu jelas firman Allah dalam ayat di atas bahwasanya Allah menciptakan kita semua dengan beribu ujian,baik ujian berupa musibah maupun berupa harta dan kenikmatan yang kita dapat.Dengan begitu,tampaklah siapa diantara hambaNya yang lebih baik amalnya.Maka dari itu sahabat,berlombalah dalam kebaikan,dan janganlah pernah terlena akan harta dan seluruh kenikmatan yang didapat,cukuplah bersyukur dan bertaqwa kepadaNya.Renungkanlah sahabat,sesungguhnya ada pujian dibalik ujian,begitu juga sebaliknya ada ujian dibalik ribuan pujian.Berbahagialah ketika memperoleh ujian,karna ada beribu pujian setelah kelulusan kita dalam melewati ujian.Tundukanlah hati seraya memohon perlindungan ALLAH ketika mendapat pujian,karna itulah ujian yang sesungguhnya untuk kita,ketika kita terlena akan itu semua maka jatuhlah iman kita.
            Bagaimana dengan musibah yang menimpa kita,bagaimana pula kita menyikapinya? Kecewa? Marah? Sedih?atau kita dapat bersabar terhadapnya? Yuk tadabbur ayat yang satu ini..^^

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لا يُفْتَنُونَ

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? (QS. al-’Ankabut (29) : 2)
Untuk meningkatkan derajat kita disisi Allah,maka Allah akan selalu menguji kita terus menerus.Ketahuilah sahabat fillah,ujian sebagai tantangan untuk kita,tantangan akan membuat kita semakin cerdas dalam berfikir,bijak dalam mengambil keputusan,dan efektif dalam bertindak.Tantangan akan membuat kita semakin pandai,tabah dan kompeten ketika bisa menikmati tantangan tersebut.Kita ingat2 kembali perjuangan dakwah Rasul,rintangan dan ujian apakah yang belum beliau rasakan dalam mengemban misi dakwah itu? Dilempari dengan kotoran unta,diludahi,dilempar dengan batu hingga kepala dan kaki beliau berdarah dan tentu masih banyak lagi cobaan yang lebih dari itu.Lihatlah betapa konsistennya beliau dalam mengemban misi dakwahnya,kondisi kehidupan yang oenuh tantangan beliau lalui dengan penuh rasa syukur dan beliau menikmatinya.

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ  

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya).Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.(Al-Anbiya’(21):35)
Betapa indahnya Allah menciptakan kehidupan dengan segala problematikannya.Betapa cintanya Allah kepada manusia sehingga Dia tidak memanjakan mereka dengan sekadar menikmati fasilitas kehidupan itu saja.Allah memberikan kebebasan kepada manusia,apakah dia ingin menjadi orang yang bahagia atau menjadi orang yang sengsara.Untuk dua tujuan itulah,Dia menguji mereka dan member banyak tantangan agar mereka menjadi kuat.
            Ada suatu kisah dari wanita Arab,ia begitu sibuk dengan duniawinya hingga mengurangi waktu ibadahnya,suatu ketika ia mengalami kecelakaan dan lumpuh kedua kakinya,hidupnya penuh di kursi roda,ia begitu menyesal dan sangat mengerti kesalahannya,ia manfaatlan waktunya di kursi roda untuk menghafal firman2 Allah dan Subhanallah,ketika wanita itu selesai mengahafal 30 juz,Allah mengembalikan hidupnya,ia bisa berjalan kembali,wanita itu begitu terharu dan bersyukur,bersujud seraya menangis atas syukur nikmat yang ia dapat.
            Sahabat fillah,mari kita senantiasa bersyukur atas apa yang kita alami dan dapatkan.Ketika Allah menghendaki kita beristirahat sejenak dari roda duniawi dengan member kita sakit,maka manfaatkan waktu itu,karna sesungguhnya waktu tersebut sangatlah berharga bagi kita untuk lebih dekat dengan ALLAH,begitu juga dengan musibah2 yang lain,pertolongan Allah lah yang dapat mengeluarkan kita dari berbagai persoalan,maka mendekatlah pada-Nya…
            Syukron semoga bermanfaat,jika ada salah,mohon dikoreksi dan diingatkan…’afwan jiddan atas segala khilaf.Wassalamu’alaikum..^^

Bidadarimu tersenyum di Jalan Cinta Para Pejuang...^^


Di sana, ada cita dan tujuan
yang membuatmu menatap jauh ke depan
di kala malam begitu pekat
dan mata sebaiknya dipejam saja,
cintamu masih lincah melesat jauh melampaui ruang dan masa..
kelananya menjejakkan mimpi-mimpi

lalu di sepertiga malam terkahir
engkau terjaga, sadar, dan memilih menyalakan lampu
melanjutkan mimpi indah yang belum selesai
dengan cita yang besar, tinggi, dan bening
dengan gairah untuk menerjemahkan cinta sebagai kerja
dengan nurani,tempatmu berkaca tiap kali
dan cinta yang selalu mendengarkan suara hati

Teruslah melanglang di jalan cinta para pejuang
menebar kebajikan, menghentikan kebiadaban, menyeru pada iman
walau duri merantaskan kaki,
walau kerikil mencacah telapak
sampai engkau lelah, sampai engkau payah
sampai keringat dan darah tumpah

tetapi yakinlah, bidadarimu akan tetap tersenyum di jalan cinta para pejuang...^^

Nasihat kalbu kala senja


Lagi dan lagi menangisi diri sendiri...
entah mulai dari mana harus menyembuhkan dan memperbaikinya,mulai dari kelelahan atas semua yang terjadi, sulitnya mengukir kata ikhlas atas apa yang diimpikan dahulu, lemahnya hati akibat terkalahkan oleh nafsu, sulitnya menerapkan kesederhanaan dalam hidup..
Hati berkata padaku " teruskan saja!! tulis semua yang membuat aku begitu keras!! hingga suatu hari nanti kau menyadari betapa banyak orang yang bahkan bermimpi berada di posisimu saja tak bisa, banyak dari mereka yang kini kehilangan nafsu mereka akibat terbiasanya hidup sengsara... ingatkah engkau atas peristiwa lalu, jelas di depan mata semangat belajar dan berjuang demi ISLAM, berjuang menjadi seorang dokter yang bisa membuat orang tua mereka tersenyum. Di mana mereka sekarang? mereka terbujur kaku... mereka ingin duduk sepertimu menikmati ilmu-ilmu bekal kelak menolong jutaan manusia.. bagaimana denganmu?? sudahkah membuat orang2 yang kau cintai berbangga atasmu? seringkali mereka malu atas sikap- sikapmu yang diluar kendali"
AllahuAkbar.... aku ingat sekali wahai kalbu, mereka teman2 sejawatku yang sangat aku cintai.. ukhty esti dan ukhty novi yang meninggal dalam kecelakaan seusai menuntut ilmu..insyaAllah semoga kalian syahid di jalanNYa...
benar katamu hai kalbu...aku begitu jahat telah membuatmu semakin keras...dahulu aku berusaha keras melangkahkan kaki menerjang hujan demi melembutkanmu, ingin sekali rasanya kembali ke masa itu, tapi bukan itu solusinya...keadaan indah di masa itulah yang seharusnya kau bawa di masa kini... pahitnya apa yang dirasa sekarang sebagai jembatan menghadapi cahaya terang kesuksesan..
bersabarlah sayang, pernahkah Allah meninggalkanmu? bahkan dalam milidetik pun Ia tak pernah jauh darimu.
Bahagia? ungkapkan syukurmu padaNya, sedih dan susahnya hidup? mintalah pertolonganNya...
Subhanallah!!!
Terimakasih wahai kalbu, ternyata sisi kelembutan itu masih ada...
Allah, sampaikan maaf hamba pada semua orang yang telah tersakiti hatinya olehku,karna hanya Engkau yang dapat melembutkan hati setiap insan hambaMu dan membukakan pintu maaf di hatinya...
jangan jauhkan orang- orang yang sangat aku cintai dari sisiku ya Rabb...biarlah mereka menemaniku hingga Engkau memisahkan kami kelak dan mengumpulkan lagi di jannahMu...
Terimakasih untuk orang- orang yang pernah mengukir namaku dalam hatinya dan dilantunkan dalam do'anya...semoga Allah menggantikan dengan berjuta kebaikan untuk kalian, karna kalianlah yang membuat diri ini tetap kokoh berjalan, tersenyum dalam kebahagiaan, menangis karna haru...
uhibbukum fillah...^^
Bismillah! tuntun langkah ini menjadi insan yang lebih baik setiap detiknya ya Rabb..^^

Senin, 04 Maret 2013

Janganlah Bicara ketika Makan

 Assalamu'alaikum sahabat fillah...^^
Pernah dengar kalimat nasihat yang mengatakan janganlah berbicara ketika makan? wah kenapa ya? ada alasan apa dibalik nasihat itu? ataukah hanya mitos saja begitu?
yuk coba kita lihat...

jika kita telusuri struktur anatomi tubuh kita terutama di bagian tenggorokan,ternyata di dalam tenggorokan kita saluran nafas dan saluran pencernaan saling bersebelahan tepatnya antara jalur ke oeshophagus (salah satu saluran cerna) dan jalur ke trakhea (salah satu saluran nafas),trus gimana ya kok makanan g salah masuk ke trakhea? nah ternyata ada suatu gerbang yang istimewa dan otomatis bernama epiglotis,sang gerbang si epiglotis ini ternyata akan menutupi jalur nafas kita ke trakhea ketika kita menelan,so makanan masuknya ke oesophagus...:)
teman2,tahu ga kenapa timbul suara waktu kita bicara,nyanyi dll? nah itu karna ada udara yang masuk dan membentur dinding plica vocalis dlm jalur nafas kita...
oke sekarang sudah tahu kan? kenapa kita dilarang berbicara ketika makan? ditakutkan gerbang kita si epiglotis terus menerus membuka dan menutup tidak beraturan,yang mungkin membuat kita nantinya tersedak,padahal kalau smpai makanan menutupi jalur nafas, salah satu cara tercepat saat gawat darurat adalah melubangi tenggorokan kita agar ada udara yang bisa masuk ke saluran lanjutannya...wow ngeri kn?..:) makanya hati2 ya...^^
Sungguh luar biasa tidak ada yang sia-sia sedikitpun nikmat sekecil apapun menurut kita, ternyata ada alasan luar biasa dari Allah yang sesungguhnya sangat mengagumkan..
wassalamu'alaikum